Buku yang akan dibahas minggu ini tentang Danshari merupakan konsep dan seni dari Jepang yang berfokus pada decluttering atau membersihkan barang-barang yang tidak perlu dan mengorganisir kehidupan agar lebih sederhana.
Masih dalam vibes liburan, perpustakaan memberikan ide untuk bisa dipakai mengisi waktu liburan dengan bersih-bersih rumah dengan memakai konsep Danshari. Meskipun terdengar kontradiktif, liburan dengan bersih-bersih rumah sebenarnya, namun bisa menjadi pilihan yang tepat bagi beberapa orang. Menghabiskan waktu liburan dengan bersih-bersih rumah bisa membantu mengurangi stres dan memberikan perasaan keteraturan serta kepuasan ketika semua hal dalam rumah terlihat bersih dan rapi.
Buku karya Fumio Sasaki membahas DANSHARI dari tiga kata dalam bahasa Jepang: "dan" yang berarti menolak, "sha" yang berarti membuang dan "ri" yang berarti terlepas dari keterikatan terhadap benda.
Danshari filosofi Jepang yang mengajarkan untuk membuang benda-benda yang tidak diperlukan, membersihkan ruangan dari barang-barang yang tidak perlu, dan menjaga kebersihan dan keteraturan rumah. "dan", membahas pentingnya menolak barang-barang yang tidak perlu dan cara menghindari terlalu banyak barang dalam kehidupan kita. Bagian kedua, "sha", membahas bagaimana membuang barang-barang yang tidak perlu dan mengatasi kecenderungan kita untuk menyimpan terlalu banyak barang. Bagian ketiga, "ri", membahas tentang cara mengorganisir barang-barang yang masih kita perlukan dengan baik sehingga dapat diakses dan digunakan dengan mudah.
Menyortir berdasarkan perlu, cocok dan nyaman (Hal. 95)
Barang yang tidak perlu, benda yang membuat kita lebih praktis jika memilikinya, masih bisa digunakan tetapi walaupun tidak ada tidak menjadi masalah.
Barang yang tidak cocok, benda yang dulu penting, namun sudah tidak cocok lagi dengan diri kita.
Barang yang tidak nyaman, benda yang telah digunakan bertahun - tahun,tetapi kita merasa tidak nyaman terhadapnya.
"Danshari" juga menekankan manfaat psikologis dan emosional dari hidup sederhana dan minimalis, seperti peningkatan fokus dan produktivitas, pengurangan stres dan kecemasan, serta perasaan bahagia dan tenang. Dalam buku ini, penulis memberikan tips dan trik praktis mengenai cara hidup sederhana dan minimalis serta mengorganisir kehidupan agar lebih efektif dan efisien. terutama mereka yang merasa kehidupannya terlalu kacau dan ingin menggantinya dengan lebih baik dimana mereka yang ingin mencari kebahagiaan dalam hidup yang sederhana dan minimalist.
Setiap orang pasti akan kehilangan sesuatu yang penting suatu hari nanti, dan ketika waktunya tiba pasti akan sulit untuk melepaskan.hanya dengan latihan melepaskan yang dilakukan setiap hari, maka saat waktunya tiba penderitaan terbesar seperti tua, penyakit dan kematian tersebut, barulah seseorang bisa menerimanya. Danshari pada akhirnya melatih kita untuk menerima kematian diri sendiri ataupun kematian orang yang dicintai. (Halaman 278)
Buku ini sangat cocok bagi mereka yang ingin memulai gaya hidup minimalis dan menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Tidak hanya memberikan tips praktis untuk membersihkan dan merapikan rumah, buku ini juga memberikan pandangan yang dalam dan inspiratif mengenai arti sebenarnya dari kebahagiaan dan kepuasan hidup. Terlebih lagi, buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan ringan, sehingga membuatnya mudah dibaca dan dimengerti oleh pembaca dari segala usia.
Namun, jika merasa liburan adalah waktu yang penting untuk bersantai dan melepas lelah, maka membersihkan rumah tidak harus menjadi prioritas utama.
Liburan dapat digunakan untuk mengisi energi dan meningkatkan kesehatan mental,
karena itu penting untuk mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan untuk bersantai dan membersihkan rumah. :)
Buku ini tersedia di Perpustakaan Universitas Dinamika dan lokasi rak ada di lantai 10, selengkapnya bisa cek di OPAC Perpustakaan
Deskripsi Buku
Pengarang : Yamashita, Hideko
Penerbit : Nauro
Tahun Terbit : 2022 (Bahasa Indonesia)
Jumlah halaman : 290 hal.
Reviewer : Maria Widya Nugrahayu
Koleksi Perpustakaan Universitas Dinamika |
Comments
Post a Comment